Sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan masyarakat kita jika anaknya di sekolahkan pasti menginginkan supaya anak mereka pintar dan cerdas. Padahal pintar dan cerdas saja belum cukup untuk menjadi bekal mereka untuk mengarungi hidup dalam masyarakat.
Tengok saja anggota DPR/ MPR, mereka adalah orang yang pintar dan cerdas tetapi justru sebagian besar dari mereka memiliki perilaku yang tidak manusiawi. Mereka melakukan tindakan korupsi, memakan uang rakyat, mereka mengambil kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat. Akibatnya masyarakat kita semakin dibuat sengsara dan menyedihkan. Inikah pendidikan yang sesungguhnya? hanya mementingkan kecerdasan dan kepintaran anak semata?
Tentu saja tidak, pendidikan yang sesungguhnya adalah pendidikan yang mengintegrasikan antara kecerdasan dengan akhlak. Siswa tidak hanya di gembleng intelektualnya tetapi juga dibekali dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak yang dicontohkan oleh Rosulluloh.
Jadi, perlukah cerdas yang berakhlak? Tentu saja perlu, bahkan itu adalah wajib bagi semua institusi pendidikan. Ini pula yang sudah diterapkan oleh SMK Al- Khairiyah Bahari betapa akhlak siswa sangat diutamakan, bahkan jika ada anak yang cerdas tetapi akhlaknya buruk berani untuk tidak naik kelas sebelum akhlaknya baik. [kff]
0 komentar:
Posting Komentar